Teori konspirasi atau sering disebut Teori Persekongkolan adalah
teori-teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu
atau serangkaian peristiwa adalah suatu rahasia, dan seringkali
memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang
atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh.
Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar
dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang
memanipulasi kejadian-kejadian politik.
Konspirasi terbesar pertama adalah insiden jatuhnya UFO Roswell di New
Meksiko pada 1947. Berikut ini 10 konspirasi yang terbesar di dunia
sepanjang sejarah.
10. UFO di Rosswell
Peristiwa
ini terjadi lebih dari setengah abad yang lalu, di mana terjadi teori
konspirasi mengenai unidentified flying objects (UFO–piring terbang).
Sesuatu jatuh di Rosswell, New Mexico sebelum 7 Juli 1947.
Orang menduga itu adalah piring terbang. Namun, AS menjawab, itu
hanyalah kecelakaan balon cuaca. Pada 1989, mantan penjaga makam, Glenn
Denis menyebutkan ia turut terlibat dalam otopsi alien yang dilakukan di
pangkalan udara Rosswell.
Kisah-kisah sekitar tubuh alien atau makhluk asing yang dihancurkan
tidak diangkat ke permukaan sampai beberapa dekade kemudiannya dan pada
kenyataannya tidak seorang pun mempertimbangkan kehancuran Roswell
sebagai bagian dari extraterrestrial (ET) atau makhuluk dari luar bumi
atau hal-hal yang tidak biasa sampai 30 tahun kemudian.
9. Virus AIDS Diciptakan di Laboratorium
Berdasarkan
teori Dr William Campbell Douglass, banyak yang percaya bahwa bahwa HIV
direkayasa secara genetika pada 1974 oleh World Health Organisation. Dr
Douglass percaya bahwa itu adalah usaha berdarah dingin untuk membuat
virus pembunuh yang kemudian digunakan dalam percobaan yang sukses di
Afrika.
Orang lain telah mengklaim bahwa itu diciptakan oleh CIA atau KGB sebagai sarana untuk mengurangi populasi dunia.
Tulisan Allan Cantwell, Jr. M.D. ini mengungkapakan rahasia asal-usul
AIDS dan HIV, juga bagaimana ilmuwan menghasilkan penyakit yang paling
menakutkan kemudian menutupinya. Tidak sedikit orang yang sudah
mendengar teori bahwa AIDS adalah ciptaan manusia.
Menurut The New York Times yang terbit 29 Oktober 1990, 30% penduduk
kulit hitam di New York City benar-benar percaya bahwa AIDS adalah
“senjata etnis” yang didesain di dalam laboratorium untuk menginfeksi
dan membunuh kalangan kulit hitam. Sebagian orang bahkan menganggap
teori konspirasi AIDS lebih bisa dipercaya dibandingkan teori "monyet
hijau" Afrika yang dilontarkan para pakar AIDS.
8. Pembunuhan John F Kennedy
John
F Kennedy ditembak pada Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas pukul
12.30 waktu setempat. Dia terluka parah saat ditembak ketika mengemudi
iring-iringan mobil bersama istrinya Jacqueline Kennedy. Investigasi 10
bulan yang dilakukan oleh Warren Commission pada 1963 hingga 1964,
United States HSCA pada 1976 hingga 1979, dan investigasi pemerintah
lain menyimpulkan bahwa sang presiden dibunuh oleh Lee Harvey Oswald,
yang akhirnya ditembak mati oleh Jack Ruby dalam tahanan.
Namun, keraguan muncul dari penjelasan yang menyebutkan Oswald adalah
satu-satunya pria bersenjata yang menembak mati Kennedy. Rekaman
iring-iringan yang diambil oleh Abraham Zapruder mendukung keyakinan
bahwa ada empat tembakan yang dilakukan, bukan tiga seperti yang
disebutkan Warren Commission. Rekaman dalam film tersebut juga
menunjukkan sedikitnya ada satu tembakan yang datang dari arah yang
berbeda dengan Oswald.
Ini juga didukung oleh beberapa saksi mata. Banyak yang percaya beberapa
tembakan dilakukan oleh kelompok bersenjata yang bersembunyi di balik
bukit.
Pada 1979, House Select Committee on Assassinations (HSCA) menemukan
kecacatan investigasi yang dilakukan FBI dan Warren Commission. HSCA
juga menyimpulkan ada empat tembakan yang dilakukan dan kemungkinan
terdapat konspirasi di dalamnya.
7. Kelompok Illuminati dan New World Order
Konspirasi terjadi saat kelompok kuat dan rahasia (Illuminati, grup
Bilderberg, dan kelompok rahasia) merencanakan memerintah umat manusia
dengan pemerintahan dunia tunggal.
Banyak peristiwa-peristiwa dalam sejarah disebut-sebut telah direkayasa
oleh kelompok ini dengan satu tujuan, New World Order (NWO).
Kelompok-kelompok ini menggunakan dana politik, rekayasa sosial, kontrol
pikiran, dan propaganda ketakutan berbasis untuk mencapai tujuan
mereka.
Tanda-tanda kehadiran NWO akan ditunjukkan dengan adanya piramida
terbalik di Great Sale di AS, terdapat di Denver International Airport,
dan pentagram dalam rencana kota. Organisasi-organisasi internasional
seperti Bank Dunia, IMF, Uni Eropa, PBB, dan NATO terdaftar sebagai
organisasi pendiri dari New World Order.
6. Konspirasi Buku “Protocols of Learned Elders Zion”
"Protocols dari Learned Elders Zion" adalah sebuah buku – yang dipercayai sebagai hoax –
diakui mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin
menguasai dunia. Hal tersebut pertama kali muncul di Rusia pada tahun
1905, dan menggambarkan bagaimana moralitas orang-orang Kristen,
keuangan, dan kesehatan akan ditargetkan oleh sebuah kelompok kecil
Yahudi tangguh.
Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi bukanlah sesuatu hal
yang baru, tentu saja, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang oleh
banyak orang yang terkenal termasuk oleh Henry Ford dan Mel Gibson.
Pada tahun 1920, Henry Ford telah mengeluarkan dana untuk memperbanyak
buku "Protocols dari Elders Zion" yang diterbitkan pada tahun 1930-an
hingga setengah juta kopi, dan buku tersebut digunakan oleh Nazi sebagai
alasan untuk melakukan genocidenya – pemusnahan etnik - terhadap Yahudi
(pada kenyataannya, Adolph Hitler membahas "Protokol-protokol" di dalam
buku nya "Mein Kampf").
Meskipun demikian buku tersebut yang telah sepenuhnya diragukan dan
dianggap sebagai sebuah hoax dan kepalsuan itu masih terus dicetak dan
tetap secara luas diedarkan di seluruh dunia.
5. Konspirasi Holocaust Yahudi
Fakta bahwa Holocaust adalah fiksi memang menjadi momok baru bagi para
ahli sejarah. Sejarah yang selama ini mencatat bahwa Perang Dunia Kedua
diidentikkan dengan gerakan fasisme yang dipimpin oleh Hitler mungkin
saja telah menjadi suatu pembohongan mengenai sejarah. Saat ini telah
banyak bukti yang telah menjelaskan bagaimana kemungkinan peristiwa
pembantaian 6 juta orang Yahudi itu adalah sejarah yang salah.
Dalam sejarah yang tercatat, pembantaian ini dilakukan dengan penembakan
massal, kamar gas beracun, maupun dibiarkan mati kelaparan. Selain kaum
Yahudi, kelompok-kelompok lainnya yang dianggap ‘tidak disukai’ kaum
Nazi. Mereka juga ditangkap dan dibunuh. Jumlah keseluruhan korban jika
dikalkulasi dengan korban tambahan ini diperkirakan dapat mencapai 9-11
juta jiwa.
Holocaust tidak pernah terjadi, atau jauh lebih sedikit dari 6 juta
orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi seperti yang selama ini tercatat
dalam sejarah; bahwa tidak pernah ada rencana terpusat untuk memusnahkan
bangsa Yahudi; atau bahwa tidak ada pembunuhan masal di kamp-kamp
konsentrasi.
Public Opinion Quarterly menyimpulkan: “Tidak ada ahli sejarah
terkemuka yang mempertanyakan kenyataan Holocaust, dan mereka yang
mendukung Holocaust denial kebanyakan adalah anti-Semit dan/atau
neo-Nazi.”
4. NASA Palsukan Pendaratan di Bulan
Pendaratan
di bulan yang dilakukan NASA adalah murni tipuan. NASA dan beberapa
pihak telah melakukan penipuan publik agar percaya bahwa pendaratan
tersebut benar-benar terjadi dengan merekayasa peralatan, juga
mengumpulkan bukti, termasuk foto, kaset rekaman, transmisi, dan contoh
batuan.
Pihak yang berpikir NASA melakukan penipuan melihat keganjilan dalam foto dan juga rekaman yang ditunjukkan.
Beberapa di antaranya ialah adanya batu karang dalam permukaan bulan,
bendera yang ditanam Buzz Aldrin bisa berkibar dengan aneh padahal di
bulan tak ada udara, kurangnya bintang di atas angkasa, dan juga
bayangan yang jatuh ke arah yang berbeda.
Beberapa pengamat telah menunjukkan dengan rinci bukti-bukti tipuan yang dilakukan NASA.
3. Elvis Presley Palsukan Kematiannya Sendiri
Beberapa
pihak meyakini bahwa Elvis “The King” Presley tidak meninggal pada
1977. Banyak fans yakin ia masih hidup, dan kini ia bersembunyi dengan
beragam alasan.
Klaim ini didukung dengan ribuan penampakan Presley setelah kematiannya.
Alasan utama yang mendukung Presley telah memalsukan kematiannya
terlihat dalam kuburannya.
Dia atas kuburnya, nama tengahnya adalah Aron yang dieja Aaron. Namun
“Aaron” sebenarnya adalah nama tengah dari Presley. Rupanya baik Presley
maupun ayahnya mencoba mengubah namanya menjadi “Aaron” agar mirip
dengan saudara kembar Presley yang telah meninggal, Jesse Garon Presley.
2. Konspirasi Kematian Putri Diana
Kematian Putri Diana pada 31 Agustus 1997, di terowongan jalan raya
Paris, memunculkan sejumlah teori konspirasi. Seperti halnya kasus
kematian John F. Kennedy, gagasan mengenai orang yang dicintai publik
dan figur kelas tinggi yang tiba-tiba terbunuh.
Khususnya untuk seorang Putri Diana. Orang sering mendengar orang-orang
kerajaan yang meninggal karena sudah tua, intrik politik, atau terlalu
banyak makan makanan yang enak, tapi tidak pernah ada yang didapati
telah dibunuh oleh seorang pengemudi yang mabuk.
Tidak seperti umumnya teori konspirasi, untuk kasus ini telah dilibatkan
seorang milyuner yakni Mohammad Al-Fayed, ayah dari Dodi Al-Fayed yang
ikut terbunuh bersama Diana. Al-Fayed mengklaim bahwa kecelakaan
tersebut pada kenyataannya adalah sebuah pembantaian yang dilakukan oleh
para agen intilijen Inggris, atas permintaan dari keluarga kerajaan.
Klaim dari Al-Fayed diuji dan kemudian dibubarkan sebagai sesuatu yang
tidak beralasan oleh sebuah pemeriksaan pada tahun 2006.
Pada tahun berikutnya, 2007, pada pemeriksaan mayat Putri Diana,
menyatakan bahwa, "Teori konspirasi yang dikemukakan oleh Mohamed Al
Fayed diteliti dan diuji, dan ditunjukkan dengan tidak disertai
substansinya." Pada tanggal 7 April pada tahun itu, dewan juri pemeriksa
mayat menyimpulkan Diana dan Al-Fayed telah dibunuh secara melawan
hukum disebabkan kealpaan supirnya yang mabuk dan kejaran paparazzi.
1. Konspirasi WTC, 11 September 2001
Dengan kekuatan web dan juga siaran langsung di televisi, peristiwa yang
terjadi pada 11 September 2001, saat teroris menyerang World Trade
Centre di New York dan Pentagon di Washington, sanggup melebihi
kehebohan insiden Rosswell dan penembakan John F Kennedy.
Meskipun AS mengklaim serangan tersebut direncanakan Al-Qaeda,
investigasi resmi dan tidak resmi terhadap rubuhnya menara kembar
tersebut menyimpulkan bahwa kegagalan struktural terjadi dalam peristiwa
tersebut. Konspirasi disebut-sebut terjadi dalam peristiwa ini.
Sekelompok besar orang yang disebut 9/11 Truth Movement, menemukan bukti
bahwa pesawat tidak menghantam Pentagon dan WTC. Kejadian tersebut
karena pembakaran bahan bakar dalam pesawat itu sendiri. Sebab,
terdengar ledakan dalam pesawat bahkan sebelum ia menabrak menara
kembar.
Beberapa pihak meyakini pemerintah AS telah mengetahuinya, namun tak
menghentikan serangan tersebut. Mereka yakin pemerintahan George W. Bush
menutup mata dengan sengaja membiarkan serangan-serangan itu terjadi,
karena ingin mengibarkan peperangan dengan negara Timur Tengah,
khususnya Irak dan Afghanistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar